DEMI ALLAH


“berhati-hati lah, jangan kamu banyak besumpah dalam penjualan. Hal itu memng bisa melariskan jualan, tetapi menghilang kan berakah nya”
(HR.MUSLIM).

Di masa sekarang, bukan hannya barang yang di perdangangkan. Manusia juga di perdagangkan, baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain. Dalam melariskan dirin nya kepada masyarakar, banyak orang berani bersumpah demi allah bahwa diri nya akan mampu dan mau berjuang untuk kepentingan atau kebaikan bersama.
Namun ketika diri nya laris, sumpah demi allah sering kali berubah jauh haluan nya dalam pelaksnaan nya. Yang paling banyak berubah adalah ke arah demi harta, demi tahta, dan demi yang lain-lain. Demi hrta, siang malam allah fi lupakan sering kala peringatan allah di pandang tidak bermakna, larangan allah di lupakan, peringatan allah di pandang tak bermkna, larangan allah di lakukan, dan suruhan allah di abaikan. Lebih takut hilang nya harta ketimbang hilang nya(ingatan kepada allah dalam hati nya) demi harta mau bangun tengah malam dan menjemout nya jauh-jauh di luar rumah, namun demi allah sangat susah untuk bangu seperti bertahajut beberapa menit walaw du dalam rumah. Ternyata, banyaj orang yang tidak jujur ketike bersumpah demi allah
pada hah rasulullah s.a.w. Memperingat kan, “jangan bersumpah kecuali dengan nama allah. Barang siapa bersumpah dengan nama allah, dia harus jujur(benar). Barang siapa di sumpah dengan nama allah, dfia hrus rela (setuju). Kalau tidak rela(tidak setuju) niscaya lepaslah ia dari pertolaongan allah”
(HR.IBNU MAJAH).

0 komentar: